Cara Mengobati Serta Mencegah Penyakit Demam Berdarah

Banyak sekali kasus angka kematian yang diakibatkan oleh serangan nyamuk, salah satunya adalah penyakit demam berdarah. Meskipun angka kematian akibat demam berdarah di Indonesia dari tahun ke tahun sudah menurun yaitu hanya 0,8 persen, tetap saja penyakit yang satu ini menjadi momok menakutkan bagi kita. Demam berdarah ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang sebelumnya sudah menggigit penderita yang terinfeksi dengeu. Nyamuknya sih kecil, tapi kan temannya banyak. Nyamuk ini biasa menggigit pada siang hari, tapi tidak menutup kemungkinan lho nyamuk ini juga menggigit pada malam hari, yah siapa tau si nyamuk lagi lembur buat ngejar target penghasilan.


Demam berdarah disebabkan oleh virus Dengue, itulah sebabnya penyakit ini disebut juga dengan Demam Berdarah Dengue (DBD). Deman berdarah jenis ini menyerang di saat kekebalan penderita sedang menurun. DBD memiliki ciri khas dibandingkan dengan demam lain, yaitu pada kulit si penderita tampak bintik-bintik kemerahan. Selain pada kulit, penderita juga dapat mengalami pendarahan di gusi, hidung, dan usus. Jika tidak sesegera mungkin ditangani dapat menyebabkan kematian pada si penderita.

Jika sistem pertahanan tubuh dapat mengatasi virus, maka gejala yang tampak bisa ringan. Beberapa gejala demam berdarah diantara adalah sebagai berikut :

• Demam tinggi mendadak dengan suhu diatas 38 derajat C, selama 2 - 7 hari.
• Demam tidak dapat teratasi meskipun telah diberikan obat penurun panas.
• Mual, muntah, sehingga menyebabkan nafsu makan minum berkurang.
• Kesakitan pada tungkai dan sendi.
• Nyeri kepala, saat menggerakan bola mata dan punggung.
• Rasa panas di belakang bola mata.
• Kemerahan pada wajah
• Nyeri pada perut dan ulu hati

Selain gejala, pada demam berdarah juga terdapat beberapa fase yang penjelasan lanjutnya dapat dilihat disini

Pencegahan Demam Berdarah

Berikut ini adalah cara pencegahan demam berdarah dan penyakit lain yang penyebaran penyakitnya melalui gigitan nyamuk, misalnya malaria, demam chikungunya, demam penyakit kuning dan sebagainya.

1. Hindari ruangan yang lembap dan perbaiki sirkulasi udara.
Ruangan yang lembap sangat suka dihinggapi nyamuk, karenanya hindari ruangan tersebut. Caranya, kamu bisa memperbaiki sirkulasi udara di ruangan tersebut agar udara bisa segar dan tidak lembap. Ini akan membuat nyamuk-nyamuk pergi dari kamar kamu.
  
2. Jangan biarkan baju kotor menumpuk.
Baju atau celana yang kotor mempunyai banyak kuman dan sangat suka dihinggapi nyamuk. Agar ruangan kamu tidak banyak nyamuknya sebaiknya taruh baju kotor kamu di kardus dan tutup rapat-rapat atau kamu bisa mencucinya langsung agar tidak menumpuk.
  
3. Cobalah menanam tanaman anti nyamuk.
Kamu bisa menanam tanaman yang bisa mengusir nyamuk, misalnya bunga lafender atau jeruk. Letakan tanaman tersebut di pekarangan atau dekat dengan jendela kamar kamu agar nyamuk tidak berani masuk.
  
4. Biarkan sinar matahari masuk ke ruangan.
Nyamuk adalah hewan yang beraktivitas di malam hari, itu artinya nyamuk tidak suka dengan matahari. Sinar matahari yang panas bisa membuat nyamuk itu kehilangan cairan dan akhirnya mati. Jadi, biarkanlah sinar matahari masuk ke dalam setiap ruangan di rumahmu agar nyamuk yang ada pergi.
  
5. Lakukan program 3M.
Setelah melakukan semua hal di atas, sekarang saatnya kamu melakukan program 3M (menguras, menutup dan mengubur). Pemerintah sudah meminta masyarakat dan pihak terkait untuk melakukan program 3M agar bisa membasmi demam berdarah dan perkembang biakan nyamuk. 

Jadi, point penting yang bisa kita ambil adalah selain kita harus senantiasa menjaga kesehatan tubuh, kebersihan lingkungan sekitar kita tidak boleh diabaikan. Menjaga kesehatan tubuh sangat perlu dibudayakan, agar daya tahan tubuh kita meningkat dan sebagai benteng pertama dalam memerangi aksi virus-virus.

Pengobatan

Pada kasus demam berdarah sebenarnya tidak ada obatnya karena tidak ada vaksin untuk membunuh virus dengue, lain halnya dengan penyakit kurang darah yang bisa diobati secara langsung. Hal yang dapat dilakukan adalah dengan menjaga agar penderita tidak mengalami dehidrasi dengan memberi minum sebanyak 1,5 liter –2 liter dalam sehari, meminum oralit (garam elektrolit), makan teratur agar tidak mengalami diare atau muntah dan dianjurkan mengkonsumsi XAMthone^Plus sebagai antioksidan yang mampu melindungi tubuh dari serangan radikal bebas, sehingga mampu meningkatkan ketahanan tubuh. XAMthone^Plus mengandung Xanthone yang dihasilkan dari ekstrak kulit manggis yang memiliki sifat antipoliferasi. Selain itu ekstrak Xanthone  juga bersifat apoptosis penghancur sel kanker. Xanthone dalam kulit manggis juga ampuh mengatasi penyakit TBC, asma, leukemia, antiinflamasi dan antidiare.

Aturan minum:

Selama masa penyembuhan minumlah XAMthone^Plus 2x30 ml setiap malam sebelum tidur dan pagi setelah bangun tidur. Setelah sembuh, cukup minum 30 ml setiap pagi atau malam hari. Untuk melihat testimoni dari penderita demam berdarah yang telah sembuh setelah mengonsumsi XAMthone^Plus , silakah klik disini. Sedangkan untuk pemesanan, dapat menghubungi kami dengan klik disini.