XAMthonePlus

Jumat, 15 Juni 2012

Disfungsi Seksual, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Tak dapat dipungkiri bahwasanya aktivitas seksual merupakan kebutuhan biologis setiap manusia yang tujuannya adalah untuk mendapatkan keturunan. Namun, masalah seksual dalam kehidupan rumah tangga seringkali mengalami hambatan karena disfungsi seksual, baik itu dari pihak suami atau istri (bahkan keduanya). Jika tidak segera diobati, masalah tersebut bisa saja menyebabkan terjadinya keretakan dalam rumah tangga.

Disfungsi seksual merupakan kondisi di mana fungsi organ seksual dalam tubuh seseorang sudah mulai melemah. Kondisi tersebut dapat berupa berkurangnya hasrat dalam berhubungan seks, kemampuan ereksi yang berkurang (impoten) atau bahkan tidak mampu sama sekali, tidak bergairah terhadap seks, ejakulasi dini, dan tidak dapat orgasme. Kondisi melemahnya organ seksual dapat terjadi pada pria maupun wanita, usia muda maupun pada usia lanjut, yang biasanya disebabkan oleh kondisi fisik dan mental seseorang yang mulai berkurang.

Penyebab Disfungsi Seksual

Disfungsi seksual disebabkan oleh berbagai gangguan dan penyakit, baik fisik maupun mental. Penyakit fisik yang menyebabkan disfungsi seksual adalah diabetes mellitus (kencing manis), anemia, kurang gizi, penyakit kelamin, penyakit otak dan sumsum tulang, akibat operasi prostat pada pria, tumor atau kanker rahim pada wanita, menurunnya hormon (pada pria maupun wanita), akibat pembedahan indung telur, penggunaan narkoba, obat penenang, alkohol, dan rokok. Sedangkan penyakit mental yang menyebabkan disfungsi seksual adalah psikosis, schizoprenia, neurosis cemas, histerik, obsesif-kompulsif, depresif, fobia, gangguan kepribadian atau psiko-seksual, serta retardasi mental dan gangguan intelegensia.

Disfungsi seksual harus dicari penanggulannya sebab dapat menimbulkan masalah yang lebih besar jika tidak diatasi sejak dini. Impotensia, misalnya, dapat timbul karena berbagai penyakit tubuh atau penyakit lokal di daerah alat vital pria, seperti diabetes yang biasanya menyebabkan pria tidak mampu memiliki gairah seksual. Untuk mengatasinya, penyakit diabetes sebaiknya harus diobati terlebih dahulu. Sedangkan untuk mengobati frigiditas pada wanita dapat dilakukan dengan faktor biologik (masa birahi pada saat ovulasi dan menstruasi), faktor psikologis (menghilangkan rasa takut atau jijik), dan faktor psikodinamik (menghilangkan rasa kotor, takut ditolak pasangannya, dan sebagainya). Dengan menanggulangi disfungsi seksual sejak dini, diharapkan dapat tercipta rumah tangga yang sehat dan harmonis.


Bahaya Mengkonsumsi Obat Kuat

Persepsi masyarakat tentang obat kuat semakin tesesatkan dengan maraknya iklan di media massa yang mengklaim dapat meningkatkan stamina pria, bahkan dengan memberi embel-embel sebagai "ramuan tradisional" atau "obat herbal alami". Sehingga beredarlah anggapan di masyarakat bahwa obat kuat tersebut memiliki kekuatan yang mampu ‘menolong’ persoalan disfungsi seksual pada pria secara praktis. Bahkan tidak sedikit dari masyarakat yang selama ini mengonsumsi obat kuat dengan asumsi terbuat dari herbal alami, harganya yang murah, serta keengganan mereka untuk berkonsultasi ke dokter. Dalam banyak kasus, mengkonsumsi obat kuat dengan dosis tertentu secara berkala dapat menyebabkan gejala nyeri otot, hidung tersumbat, sakit kepala, mual, diare, hingga hilangnya gairah seks secara permanen. Pada orang yang mengidap penyakit jantung yang mengkonsumsi bahan kimia obat kuat, efeknya bisa sangat fatal bagi si penderita, bahkan berujung pada kematian.

Obat Herbal Untuk Mengatasi Disfungsi Seksual


XAMthonePlus plus merupakan obat herbal disfungsi seksual ereksi yang sangat aman dan tidak berbahaya bagi kesehatan. XAMthonePlus diformulasikan dari nutrisi murni buah manggis, buah eksotik yang sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia. Kandungan xanthones yang terdapat di dalamnya memiliki fungsi untuk melindungi organ-organ utama dalam tubuh. Selain itu xanthones berfungsi untuk memperbaiki vitalitas tubuh dan dapat meningkatkan hormon pada pria dan wanita.
XAMthonePlus

Aturan minum:

Selama masa penyembuhan minumlah XAMthonePlus 2x30 ml setiap malam sebelum tidur dan pagi setelah bangun tidur. Setelah sembuh, cukup minum 30 ml setiap pagi atau malam hari. Untuk melihat testimoni dari penderita disfungsi seksual yang telah sembuh setelah mengonsumsi XAMthonePlus, silakah klik disini. Sedangkan untuk pemesanan, dapat menghubungi kami dengan klik disini.

2 komentar: