XAMthonePlus

Senin, 04 Juni 2012

Waspada Demam Berdarah

Demam tinggi selama tiga hari yang kemudian disusul dengan turun secara drastis, perlu diwaspadai. Mungkin saja itu pertanda demam berdarah menyerang. Jangan anggap remeh hal ini, segera periksakan ke dokter.

Waspada Demam Berdarah
Daur Hidup Nyamuk Aedes Aegypti
DBD (Demam Berdarah Dengue) merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue tipe I-IV yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aegypti. Penyakit ini juga disertai dengan demam tinggi hingga mencapai 39 derajat. Jelas ini bukan demam biasa. Jika terlambat menanganinya, bisa menimbulkan syok hingga kematian. Terbukti dari tahun ke tahun angka kematian yang diakibatkan oleh DBD ini terbilang tinggi di Jakarta.

Nyamuk Aedes Aegypti adalah hewan yang termasuk dalam golongan insecta (serangga) dari ordo diptera (bersayap sepasang). Aedes Aegypti yang menggigit kulit manusia adalah nyamuk Aedes Aegypti jenis betina, adapun nyamuk Aedes Aegypti jantan tidaklah menghisap darah, melainkan memakan nektar (sari bunga)
Waspada Demam Berdarah
Aedes Aegypti


Demam pada DBD mempunyai fase yang khas dan dikenal dengan “Siklus Pelana Kuda”. Berikut adalah beberapa fase demam berdarah yang perlu kita perhatikan dan juga diwaspadai :

  1. Fase Demam Tinggi
  2. Fase pertama adalah tahapan di mana penderita DBD akan mengalami panas yang sangat tinggi antara 1-3 hari.Selain demam, muka jadi kemerahan, eritema kulit (kulit kemerahan seperti orang alergi), nyeri seluruh tubuh, myalgia (badan terasa pegal-pegal), arthralgia (nyeri pada sendi-sendi) dan sakit kepala. Pada beberapa kasus, bahkan ditemukan nyeri tenggorokan, infeksi farings (tenggorokan) dan konjungtiva (selaput yang melindungi kornea mata), anoreksia, mual dan muntah. Tanda ini adalah tanda umum yang mudah diketahui oleh orang-orang yang awam dalam bidang kesehatan. Dengan mengetahui tanda ini, berarti tingkat kewaspadaan kita perlu ditingkatkan.
      
  3. Fase Kritis
  4. Fase kedua adalah fase dimana demam akan turun secara drastis dan sering mengecoh karena seolah-oleh terjadi kesembuhan. Fase ini terjadi di hari 4-5. Fase ini ditandai dengan demam yang mulai menurun disertai dengan penurunan kadar trombosit dalam darah dan fase ini seringkali mengecohkan karena seolah-olah demamnya turun dan penyakitnya sembuh. Namun inilah yang disebut fase kritis dan kemungkinan terjadinya "dengue Shock Sindrome". Pada fase ini dapat terjadi pendarahan hidung, mulut, kulit pucat dan dingin, serta terjadi penurunan kesadaran.
      
  5. Fase Penyembuhan
  6. Fase ketiga adalah fase penyembuhan yang terjadi pada hari ke 6-7. Pada fase ini terjadi pengembalian cairan dari ekstravaskuler ke intravaskuler secara perlahan setelah 48 – 72 jam. Keadaan umum penderita membaik, nafsu makan pulih kembali, hemodinamik (peredaran darah) stabil, dan diuresis (frekuensi kencing) membaik dan kembali normal. Dan pada saat ini alangkah baiknya bila penderita diberikan gizi yang baik untuk meningkatkan keadaannya serta juga meningkatkan kadar trombositnya.
Fase yang perlu diwaspadai adalah fase kedua, di mana setelah mengalami demam tinggi selama 1-3 hari akan terjadi penurunan panas secara drastis. Banyak orang-orang menganggap turunnya panas ini sebagai penyembuhan. Padahal ini adalah fase yang sangat berbahaya karena kondisi penderita akan sangat drop. Langkah pertama adalah memperbanyak minum, istirahat dan segera memeriksakan ke dokter.

Beberapa tanda dari penyakit DBD ini adalah adanya bintik-bintik merah pada tubuh yang mana pada tahap selanjutnya dapat menimbulkan pendarahan seperti mimisan. Bintik-bintik merah tersebut muncul karena adanya pelebaran pembuluh darah sehingga menyebabkan panas tubuh turun mendadak.

    0 komentar:

    Posting Komentar